Kau penyembuh sekaligus penyakitku.
Sudah seperti syair di laila majnun.
Kau penyembuh atas perasaan lamaku,
perasaan yang lama waktu menggerogoti
dan tak kunjung terobati. Kau hadir,
dan mampu mengobati sebagai pengganti.
Nahasnya, justru perasaan itu malah berpindah
padamu. Sebagai penyakit baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar