Tentangmu seperti selalu menurih-nurih perasaan.
Tidak tahu kenapa, tidak dapat dijelaskan.
Tidak tahu lebih baik memeluk luka ini atau melepaskan.
Keduanya sama-sama tetap terasa sakit.
Menyisir hati. Tak terdefinisi.
Jika aku pikir-pikir dan ingat-ingat juga, yang kulakukan dulu itu adalah mengusahakannya.. Namun tetap saja Apa se-telak itu pribahasa ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar