Hari ini teduh.
Dan ada harapan luruh.
Jauh, tidak tersentuh.
Secangkir kopi yang kau seduh.
Dan harapan yang kau taruh.
Dalam jiwamu yang jenuh.
Atas hari-hari lesuh.
Wajahmu yang selalu kau basuh.
Dan lagi harapanmu luruh.
Meranggas, meski tidak seluruh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar