Karena kamu bukan milikku.
Kamu milik duniamu.
Kamu milik orang-orang tepat disekitarmu.
Aku, sekedar orang jauh pemerhatimu.
Pengagummu mungkin.
Aku, sekedar.
Tak ada artinya.
Tak terlihat.
Tak terasa.
Tak bermakna.
Aku, sekedar ada.
Sekedar.
Jika aku pikir-pikir dan ingat-ingat juga, yang kulakukan dulu itu adalah mengusahakannya.. Namun tetap saja Apa se-telak itu pribahasa ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar