Kamu seperti terus saja menyalahkanku atas kejadian itu.
Semacam kamu terluka sedalam-dalamnya.
Meringis, tersakiti. Dan hanya ingin bersembunyi menikmati sendiri.
Berpaling dariku, menghindari.
Sudah kubilang, disaat itu aku sedang tidak punya prinsip.
Sudah kubilang, disaat itu aku sedang merasa kacau dan belum baikan.
Aku baru saja mengalami hal yang membuat kejiwaanku agak terguncang.
Imbasnya kesegala aspek, aku jadi tidak relevan.
Aku jadi penuh kebimbangan
Aku seperti belum tersadarkan.
Dan tidak beruntungnya kamu datang disaat aku sedang begitu.
Baik bisa dikatakan kamu menjadi korban.
Meski sudah aku katakan padamu aku sedang begitu.
Kamu tetap sedikit menjalankan.
Dan akhirnya terluka kan.
Merasa disakiti.
Baik kalau memang aku sesalah itu,
aku minta maaf sekali.
Maaaff..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar