Sebenarnya dari awalpun, kamu tak pernah
merambah kemana-mana selain milik duniamu.
Aku yang salah mendatangimu.
Aku yang salah menampakkan diri.
Aku yang salah melambai padamu.
Sehingga kau beranjak dan menghampiri.
Nyatanya, kita tak pernah sehati.
Tak pernah salaras, dan perkenalan ini salah.
Maaf ini salahku.
Maaf mengacaukan duniamu.
Maaf mengacaukanmu.
Maaf seharusnya aku tak pernah menyapa,
memunculkan diri padamu.
Maaf seharusnya kita tak pernah berjumpa.
Maaf seharusnya aku tak pernah ada.
Di pelupuk matamu, di hadapanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar